Laman


Sabtu, 31 Juli 2010

Roda Gila (flywheel)

Roda gila sering disebut juga roda gaya, roda penerus, adalah sebuah komponen berupa sebuah piringan yang dipasangkan pada flensa di ujung roda poros engkol. Bagian tepi roda gila biasanya memiliki cincin bergerigi untuk pertautan dengan roda gigi motor starter pada saat motor dihidupkan. Karena itu tanpa roda gila hampir tidak mungkin menghidupkan mesin. Kalaupun hidup, putaran mesin menjadi tidak teratur. Bobot yang dimiliki roda gila inilah yang menyebabkan putaran poros engkol mantap dan halus. Bobot roda gila pada mesin mobil penumpang berkisar 7.5-50 KG.

Sirip pengimbang pada poros engkol sering dimanfaatkan untuk membuat putaran mesin menjado lebih merata. Beberapa merek mobil juga memakai mesin yang dilengkapi alat peredam getaran sehingga putaran mesin menjadi sangat halus. Bentuk peranti ini mirip roda gila, tetapi ukurannya lebih kecil dan dipasang diujung poros engkol bagian depan.

Roda gila dipasang kokoh pada ujung poros engkol sehingga tidak mudah bergeser dari dudukannya. Ini untuk menjamin agar roda gila, mesin , dan kode penyalaan tetap pada posisi yang benar. Selain itu, tepat ditengah roda gila ada lubang kecil. Bantalan peluru ini bertugas menahan ujung bagian depan poros kopling.

Fungsi lain dari roda gila adalah sebagai tempat pemasangan kopling. Kopling terpasang pada roda gila berikut tempurung yang seputar sisi sekrupnya pada roda gila. Permukaan salah satu roda gila dibubut sangat halus. Jadi disamping sebagai alat untuk meneruskan atau menyalurkan tenaga dari mesin ke poros gardan melalui kopling…



Jumat, 02 Juli 2010

Tips pemeriksaan kampas kopling mobil

Saat ini saya akan memberikan tips pemeriksaan kampas kopling mobil . Pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan kampas kopling sudah rusak atau masih baik . Jika kampas kopling sudah rusak maka laju kendaraan tidak akan baik . Bahkan mobil tidak bisa jalan , jika kampas sudah habis . Bila kampas belum habis atau masih dapat digunakan , dapat mengakibatkan borosnya bahan bakar . Mobil tidak dapat melaju dengan baik , karena putaran dari mesin tidak sempurna diteruskan ke transmisi . Atau bisa dikatakan putaran slip (kopling slip ). Untuk lebih jelasnya akan saya berikan secara langsung dalam postingan ini .

Seperti telah saya jelaskan di atas bahwa pemeriksaan ini hanya terbatas pada kampas kopling saja . Pemeriksaannya adalah :
  1. Pemeriksaa kedalaman paku keling : tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui tebal tipisnya kampas kopling . Caranya ialah dengan mengukur kedalaman paku keling dengan caliper dari kampas itu sendiri .
  2. Pemeriksaan dumper spring : memeriksa apakah per yang ada pada plat kopling patah atau dapat diputar dengan tangan , seharusnya per yang ada pada kampas kopling tidak boleh dapat diputar dengan tangan . Jika menujukkan gejala demikian , berarti kampas kopling sudah harus diganti , karena kampas kopling sudah tidak dapat meredam kejutan lagi .
  3. Pemeriksaan keolengan kampas kopling : pada tahap ini kita membutuhkan alat yang bernama dial indicator dan juga sebuah mesin bubut untuk memasang kampas kopling dan memutarkannya . Keolengan kampas kopling tidak boleh besar , karena akan mengakibatkan kampas kopling susah memutuskan putaran pada saat pedal kopling diinjak .

Kopling Mobil

Postingan pelajaran otomotif kali ini akan membahas tentang kopling mobil . Seperti Anda telah baca postingan saya sebelumnya tentang jenis - jenis kopling , antara kopling mobil dan sepeda motor sangat berbeda jauh . Komponen kopling dan cara kerja antara kopling mobil dan sepeda motor sangat berbeda juga . Pada kesempatan ini saya hanya membatasi pada komponen dan tipe dari kopling pada mobil , untuk cara kerja dari kopling mobil akan dibahas pada postingan berikutnya .

Komponen - komponen utama dari kopling mobil ada 3 :
  1. Mekanisme penggerak kopling
  2. rumah kopling / clutch cover
  3. Plat kopling
Saya akan jelaskan ketiga komponen utama kopling itu satu persatu ;
1.Mekanisme penggerak
Mekanisme penggerak kopling berfungsi untuk meneruskan gaya dari pedal kopling yang dilakukan oleh pengemudi , untuk memutuskan putaran dari roda gila ke transmisi .
2. Rumah kopling
Rumah kopling terdiri atas 2 tipe : rumah kopling tipe coil spring dan rumah kopling tipe difragama spring . Fungsi dari rumah kopling adalah untuk melakukan penekanan plat kopling ke roda gila , atau bisa dikatakan untuk menjepit plat kopling ke roda gila . Fungsi yang kedua adalah menerima gaya dari mekanisme penggerak kopling agar melepaskan jepitan plat kopling ke roda gila .
3. Plat kopling
Plat kopling terdiri atas tiga tipe ; plat kopling dengan coil spring , plat kopling dengan dumper spring dan plat kopling dengan rubber spring . Fungsinya adalah untuk meneruskan putaran mesin dari roda gila ke transmisi .